Sabtu, 17 September 2011

keutamaan penghapal Al-Qur'an

Keutamaan Para Penghafal Al-Qur’an


***Keutamaan di Dunia ****
1. Menghapal Al Quran merupakan keutamaan rabbani yang datang dari Allah SWT.
Bahkan nikmat menghapal Quran sama dengan nikmat kenabian, bedanya ia tidak mendapat wahyu.
Rasulullah SAW menjelaskan, “Barangsiapa yang membaca (hafal) Quran, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian hanya saja tidak diwahyukan kepadanya. Tidak pantas bagi hafidzh quran bersama siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang melakukan kebodohan (selektif dalam bergaul) sementara dalam dirnya terdapat firman Allah.” (HR. Hakim)
2. Seorang hafidz quran adalah orang yang mendapat penghargaan khusus dari Nabi SAW
Diantara penghargaan nabi yang pernah diberikan nabi kepada sahabat penghapal quran adalah perhatian yang khusus kepada syuhada Uhud dengan mendahulukan pemakamannya dan dalam pengiriman delegasi Rasulullah memilih orang yang paling banyak hafalannya sebagai delegasi.
“Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Quran, ketika ditunjuk salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak umlahnya, kemudian Rasulullah mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampaikanlah pada Shahabi yang paling muda usaianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab, “Aku hafal surat ini..surat ini..dan surat Al Baqarah.”Benarkah kau hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)
3. Menghapal Al Quran merupakan ciri orang yang diberi ilmu
“Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzalim.” (QS Al-Ankabut : 49)
4. Hafidz quran merupakan keluarga Allah di muka bumi
Daripada Anas ra. Ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia.” Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu ahli quran (orang yang membaca atau menghapal quran dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.” (HR. Ahmad)
5. Menghormati hafidz quran berarti mengagungkan Allah
Daripada Abu Musa Al Asya’ari ra ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Diantara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal quran yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Al Quran tidak diamalkan serta menghormati kepada penguasa yang adil.” (HR. Abu Daud)
6. Al Quran menjanjikan kebaikan, berkah, dan kenikmatan bagi penghafalnya
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Mereka lebih berhak menjadi iman sholat

Daripada Ibnu Mas’ud ra. Dari Rasulullah SAW beliau bersabda:
“Yang menjadi imam dalam sholat suatu kaum adalah yang paling banyak hapalannya.” (HR. Muslim)
**Keutamaan di Akhirat**
1. Al Quran akan menjadi syafaat bagi penghapalnya
Dari Abi Umamah ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW berkata, “Bacalah Quran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafal).” (HR. Muslim)
2. Hifdzul Quran akan meninggikan derajat manusia di surga

Dari Abdillah bin Amri bin ‘Ash dari nabi SAW. Ia bersabda, “Akan dikatakan kepada shahib quran, “Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau mentartilkan Al Quran di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi).
Para ulama menjelaskan arti shahib Quran adalah orang yang hafal semuanya atau sebagian, selalu membaca dan mentadabur serta mengamalkan isinya, dan berakhlak seperti isinya.
3. Penghafal Quran bersama para malaikat yang mulia dan taat
“Dan perumpamaan orang yang membaca Quran sedangkan ia hafal ayat-ayatNya bersama para malaikat yang mulia dan taat.” (Muttafaqun ‘alaih)
4. Bagi para penghafal Quran akan diberikan mahkota kehormatan
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, “Baginda bersabda, orang yang hafal Al Quran nanti akan datang dan Al Quran akan berkata: “Wahai Tuhan, pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru.”Maka orang tersebut diberikan makhota kehormatan. Al Quran berkata lagi: “Wahai Tuhan tambahkanlah pakaiannya.” Maka orang itu diberi pakaian kehormatannya. Al Quran berkata lagi: “Wahai Tuhan, redailah dia.” Maka kepadanya dikatakan, “Baca dan naiklah.” Dan untuk setiap ayat, ia diberi tambahan satu kebajikan.” (HR. At Tirmidzi)
5. Orang tua memperoleh pahala khusus jika anaknya penghafal Al Quran
Dari Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda “Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran”. (HR. Al Hakim)
6. Penghafal Quran adalah orang yang tidak rugi dalam perdagangannya
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Faathir : 29-30)
Ada beberapa keutamaan-keutamaan yang lain yang haditsnya dhaif, antara lain penghafal Al Quran tidak pernah pikun, akalnya selalu sehat, dapat memberi syafaat pada sepuluh orang keluarganya, orang paling kaya, doanya selalu dikabulkan, dan pembawa panji-panji Islam.
Wassalamu’alaikum wr wb,,,,

Penghafal Qur'an Termuda

The Amazing Child from Iran
Doktor Sayid Muhammad Husein Thabathaba

Anak termuda yang hafal seluruh Al Quran, penerjemah Al Quran termuda dan pelajar Hauzah Ilmiah Qom yang paling belia. Anak pertama yang mampu menyampaikan semua keinginan dan percakapannya sehari-hari dengan menggunakan ayat-ayat suci Al Quran. Anak pertama yang berhasil menghafal seluruh Al Quran dengan metode isyarat. Anak pertama yang bisa dengan mudah menghubungkan satu ayat dengan lainnya dan menafsirkan ayat Al Quran dengan cara itu. Anak pertama yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan menggunakan ayat-ayat suci Al Quran. Anak pertama dari negeri Iran yang berhasil memperoleh titel Doktor kehormatan dari salah satu universitas Inggris di usianya yang ketujuh tahun.
Pertemuan dan Pengujian
Suasana dalam ruangan itu mendadak hening dan para syaikh, hafidz, mufassir & jamaah lainnya menahan pembicaraan. Perhatian mereka tertuju pada sosok bocah yang sedang duduk bersila dengan tenang dihadapan mereka tatapan matanya yang bulat & jernih menyapu ratusan hadirin yg berjubel dan wajahnya yang polos tampak berseri dan memancarkan kharisma yang kuat dan senyumnya tipis membuat gemas siapapun yang memandang.
Ya bocah itu bukan bocah biasa sejak beberapa bulan terakhir menjadi buah bibir kaum muslimin Iran …
Dalam usianya yang masih balita (5 thn) ia sudah hafal Al Quran beserta maknanya. Bahkan dalam kesehariannya ia berbicara dengan bahasa Al Quran.
Namanya Muhammad Husein bin Thoba Thoba. Di depan namanya ada kata Sayyid.itu artinya ia termasuk salah satu Zurriyat Rasululloh danorang2 menjuluki The Amazing Child : Si Bocah Ajaib ..
Duduk di sampingnya adalah sang Ayah Sayyid Thoba Thoba sedang berbicara. Seperti saudara2 ketahuilah anak saya telah hafal Al Quran di usia balita lengkap dengan terjemahannya. Kami mengajarkan Al Quran sejak ia berumur 2 tahun 4 bulan sebagian kami sendiri yang mengajarkannya dan sebagian yang lain ..dia menguasai sendiri .. misalnya berbicara dengan bahasa Al Quran. Alhamdulillah dia bisa dengan sendirinya ..
Ia selalu berbicara dgn bahasa Al Quran baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Jika dibacakan sebuah kalimat dari Al Quran ia mampu menjelaskan bahwa kalimat itu ada dalam surah ini ayat sekian juz sekian dan berada di halaman sekian ..
Ia juga hafal tulisan yang berada diawal halaman dan 5 halaman berikutnya. Bahkan ia hafal kalimat atau ayat2 yang serupa secara lafadz dan maknanya. Allahu Akbar.
Sekarang … saudara dapat bertanya langsung kepadanya tentang suatu ayat dan tanyakan itu surah apa ayat berapa dan di juz berapa. Atau bacakan kepadanya suatu terjemahan ayat lalu minta kepadanya untuk menyebutkan ayatnya atau menanyakan suatu tema dalam Al Quran. Insya Alloh ia dapat menjelaskannya.
Seorang jamaah langsung mengangkat tangannya tanpa dipersilahkan lebih lanjut ia bertanya dengan membaca sebuah ayat lantas sang ayah membacakan kembali ayat tersebut kepada Husein, … Wa atainahul hukma shabiyya … ayat ini di surat apa? tanya sang ayah, dengan spontan Husein menjawab: Surah Maryam, Juz berapa? Juz ke 16, terletak dihalaman berapa dalam surah Maryam? Dihalaman pertama. Apa arti ayat tsb? Dan kami telah anugerahkan hukum kepadanya ketika masih dalam gendongan.
Ahsantum! Bagus ! kata sang ayah. Sekarang bacalah beberapa ayat, setelahnya perintah sang ayah. Maka si bocah meneruskannya hingga 3 surah selanjutnya .. untaian firman Allah itu mengalir lancar dari bibirnya, suaranya jernih, lafadznya fasih, hadirin menahan nafasnya.
Sang ayah kembali bertanya: Dalam Al Quran terdapat ayat yang menyebutkan bahwa Nabi Isa yg masih bayi berdialog dengan umat seperti orang dewasa. Nah ayat ini ada di surah apa? Di surah Ali Imron Juz ke 3. Sebutkan ayatnya kata sang ayah, Sayyid Husein membacanya dgn lancar dilanjutkan dengan artinya.
Lalu Sayyid Thoba Thoba kembali memuji putranya: Bagus, semoga Alloh memberkatimu.
Sementara itu seorang guru membacakan surah Al Quran yang kemudian dibacakan kembali oleh sang ayah … Wakhfidh lahuma janahadz dzulli … ayat itu ada di surah apa? tanya sang ayah. Tanpa berfikir panjang Sayyid Husein menjawab Al Isro’, Juz berapa? Ke 15, Dihalaman berapa? Ke 3. Sekarang ucapkan artinya … Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dgn penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil (Al Isro:24).
Lanjutkan ayat-ayat berikutnya pinta sang ayah lagi. Lagi-lagi dengan suaranya yang jernih, ia membacakan surah Al Isro hingga 2 ayat berikutnya. Hadirin mulai tidak tenang mereka terus menerus mengucapkan lafadz takjub … Masya Allooooh …
Pertanyaan tak berhenti sampai disitu, hadirin semakin penasaran seseorang yg tampaknya sengaja datang dari jauh sengaja datang hanya untuk melihat keajaiban itu. Ia bertanya berdasarkan ayat Al Quran yg ia buka secara acak.
Wahai Sayyid, surah apakah yg saya bacakan ini. Tsumma qila lahum aina ma kuntum tusyrikun? Az Zumar kata sayyid Husein sambil tersenyum, Juz berapa? Ke 24, Di halaman berapa dalam Az Zumar? 8. Apa arti kata Zumaro? Berbondong-Bondong. Bacalah kembali ayat tadi & lanjutkan dgn ayat berikutnya. Dengan lancar Sayyid Husein membaca ayat tersebut dan semua orang terpana.
Sosok bocah ini seakan bersinar menerangi hati kaum muslimin yg hadir, ia memancarkan kharisma dan kewibawaan yang membuat orang lain mencintai dia.
Diantara hadirin ada yg menitikkan air mata karena haru ada pula yang sibuk membolak balik Al Quran untuk mencocokkan apa yg diucapkan si bocah.
Kembali seorang jamaah yg ahli computer bertanya: Di dalam Al Quran terdapat angka 3, 4, 5 dan 6, nah surat apa dan ayat berapa itu? Seperti komputer canggih tanpa berfikir lagi Sayyid Husein menjawab yang artinya: Nanti (ada orang yg akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah 3 orang , yang ke 4 adalah anjingnya dan mengatakan (jumlah mereka) adalah 5 orang, yang ke 6 adalah anjingnya. (Al Kahfi : 22).
Mendengar jawaban Sayyid Husein …..hadirin serentak melafadzkan: Masya Alloh … Lahawla wala kuwata illa billah …
Betapa tidak, seorang pakar komputer sekalipun perlu beberapa waktu untuk menemukan ayat tersebut paling tidak beberapa menit tapi Sayyid Husein dapat langsung menjawabnya.
Jamaah yang tadi seakan tidak puas. Ia kembali bertanya: Apakah ada ayat lain yg menyebutkan angka selain 3, 4, 5, 6? Setelah beberapa detik Sayyid Husein menjawab: Dengan 5000 malaikat yg memakai tanda, itu surah Ali Imron ayat 125. Adakah angka yg lebih dari itu? seperti 100.000 bahkan diatasnya? Dan kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih, itu surah As Shoffat: 147… Masya Alloh … teriak jamaah berbarengan.
Di sela-sela dialog tsb Sayyid Thoba Thoba bercerita bagaimana Al Quran sangat mewarnai tingkah polah putranya tsb. Seseorang pernah bercerita kepada kami bahwa dirinya memohon doa darinya dan dijawabnya dgn membaca ayat: Saufa Astagfiru Lakum Robbi, kemudian orang itu menyinggung masalah taufiq dan dijawabnya : Wa ma taufiqi illa billah alaihi tawakaltu wa ilaihi unibu. Kemudian beberapa minggu lalu ..Al Haj Ali seorang hafidz datang bertamu ke rumah kami untuk bertemu dan menguji kemampuannya. Diakhir pertemuan itu .. beliau mengajaknya untuk menghadiri sebuah acara, beliau bertanya: Apakah kamu mau menghadirinya? ia menjawab: Kalau ayahku mengizinkan aku akan datang.
Ulama itu kembali berkata: Aku akan membelikan kamu baju bagus supaya kamu kenakan, apakah kamu senang dengannya? Anak saya menjawab: … Walibasut Taqwa Dzalika Khair (Pakaian Taqwa adalah yg Terbaik), mendengar ayahnya menceritakan hal ini Sayyid Husein tersipu malu. [Sumber Artikel: suryaningsih.wordpress.com]